Hendri Kampai: 2025, Tonggak Kebangkitan Pemuda sebagai Perisai Bangsa Indonesia

    Hendri Kampai: 2025, Tonggak Kebangkitan Pemuda sebagai Perisai Bangsa Indonesia

    POLITIK - Indonesia saat ini berada di persimpangan sejarah yang krusial. Tahun 2025 harus menjadi tonggak kebangkitan pemuda sebagai perisai bangsa, melindungi kedaulatan dan martabat tanah air dari cengkeraman oligarki dan politik dinasti.

    Dalam dua dekade mendatang, para pemuda yang hari ini berjuang akan menjadi pemimpin Indonesia di tahun 2045—saat negeri ini genap berusia satu abad. Oleh karena itu, penyelamatan bangsa ini bukan hanya sekadar harapan, tetapi sebuah panggilan sejarah yang harus dijawab oleh pemuda itu sendiri. Jika tidak, mereka akan menjadi tamu di negeri sendiri, terpinggirkan oleh kepentingan segelintir elite yang terus mempertahankan status quo untuk keuntungan pribadi.

    1. Pemuda sebagai Agen Perubahan: Belajar dari Sejarah
    Sejarah telah mencatat bahwa pemuda selalu menjadi motor utama dalam perubahan besar bangsa ini. Sumpah Pemuda 1928 adalah bukti awal bahwa kesadaran kolektif pemuda mampu menumbuhkan semangat persatuan dalam melawan kolonialisme. Di era yang lebih modern, Reformasi 1998 menunjukkan kembali peran penting generasi muda dalam menggulingkan rezim otoriter yang telah mengekang kebebasan rakyat selama lebih dari tiga dekade.

    Kini, di tahun 2025, tantangan yang dihadapi berbeda, tetapi esensinya tetap sama: perjuangan melawan ketidakadilan dan dominasi segelintir elite atas hak-hak rakyat. Jika dahulu musuhnya adalah kolonialisme asing dan rezim otoriter, kini musuh terbesar adalah oligarki ekonomi dan politik dinasti yang mempersempit ruang demokrasi, merampas hak rakyat, dan memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan kepentingan nasional.

    2. Ancaman Oligarki dan Politik Dinasti: Penjajahan Gaya Baru
    Oligarki dan politik dinasti adalah bentuk penjajahan modern yang mengancam kedaulatan rakyat. Oligarki mengendalikan ekonomi melalui monopoli sumber daya, sementara politik dinasti memastikan kekuasaan tetap berada dalam lingkaran yang sama dari satu generasi ke generasi berikutnya. Akibatnya, peluang bagi rakyat kecil untuk mendapatkan kesejahteraan semakin menyusut, dan demokrasi menjadi sekadar ilusi yang dikendalikan oleh kepentingan elite.

    Dalam sistem ini, pemuda kehilangan kesempatan untuk berkontribusi secara nyata dalam politik dan ekonomi. Mereka dihadapkan pada realitas bahwa jabatan publik lebih banyak diwariskan ketimbang diperjuangkan melalui kompetensi dan integritas. Jika dibiarkan, situasi ini akan menjadikan Indonesia sebagai negeri yang dikendalikan oleh segelintir orang, sementara mayoritas rakyat hanya menjadi penonton dalam kebijakan yang menentukan nasib mereka sendiri.

    3. Kebangkitan Pemuda: Strategi Melawan Dominasi Elite
    Untuk mencegah Indonesia jatuh ke dalam cengkeraman oligarki yang semakin kuat, pemuda harus bersatu dan bertindak sebagai perisai bangsa. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:

    a. Membangun Kesadaran Kritis dan Literasi Politik
    Pemuda harus memiliki kesadaran kritis terhadap realitas politik dan ekonomi di Indonesia. Pendidikan politik yang berbasis pada kesadaran akan hak-hak demokratis harus diperkuat agar tidak mudah dibodohi oleh narasi elite yang ingin mempertahankan status quo.

    b. Memanfaatkan Teknologi untuk Perlawanan Demokratis
    Teknologi digital memberi ruang bagi pemuda untuk menyebarkan gagasan dan membangun gerakan perlawanan terhadap ketidakadilan. Media sosial, platform digital, dan teknologi blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan transparansi dalam pemerintahan serta menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil.

    c. Mendorong Kepemimpinan Muda di Berbagai Sektor
    Pemuda tidak boleh hanya menjadi objek dalam politik, tetapi harus menjadi subjek yang aktif. Generasi muda harus terlibat langsung dalam politik, baik melalui jalur formal seperti pemilu, maupun jalur informal seperti gerakan sosial yang memperjuangkan hak rakyat.

    d. Membangun Kemandirian Ekonomi
    Salah satu cara utama oligarki mempertahankan kekuasaan adalah dengan mengendalikan sumber daya ekonomi. Oleh karena itu, pemuda harus mampu menciptakan kemandirian ekonomi melalui kewirausahaan berbasis inovasi dan teknologi agar tidak tergantung pada sistem yang dikendalikan oleh elite.

    4. Visi Indonesia Emas 2045: Negara Kuat dengan Pemimpin Berintegritas
    Dua puluh tahun dari sekarang, pemuda yang hari ini berjuang akan menjadi pemimpin Indonesia. Jika perjuangan mereka dimulai dari sekarang, tahun 2045 bisa menjadi momentum emas di mana Indonesia benar-benar menjadi negara yang berdaulat, adil, dan makmur. Pemimpin masa depan harus berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau golongan.

    Visi Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai jika pemuda hari ini menanamkan nilai-nilai integritas, keberanian, dan komitmen terhadap perubahan. Tanpa itu, Indonesia akan terus berada dalam siklus kepemimpinan yang hanya melayani kepentingan elite, sementara rakyat tetap menjadi objek eksploitasi.

    Kesimpulan: 2025, Momentum Kebangkitan Pemuda
    Tahun 2025 bukan hanya sebuah angka dalam kalender, tetapi momentum yang harus dijadikan tonggak kebangkitan pemuda sebagai perisai bangsa. Jika generasi muda tidak segera mengambil peran, mereka akan menjadi tamu di negeri sendiri, terpinggirkan oleh sistem yang dikendalikan oleh oligarki dan politik dinasti.

    Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus bersatu, memperkuat kesadaran kritis, memanfaatkan teknologi, membangun kepemimpinan yang berintegritas, dan menciptakan kemandirian ekonomi. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya akan selamat dari cengkeraman elite yang tamak, tetapi juga akan bangkit menjadi negara yang berdaulat, kuat, dan adil pada perayaan 100 tahun kemerdekaannya di tahun 2045. 

    Perjuangan ini tidak mudah, tetapi sejarah telah membuktikan bahwa pemuda selalu memiliki kekuatan untuk mengubah nasib bangsa. Kini saatnya bagi generasi muda untuk mengambil kendali dan memastikan bahwa masa depan Indonesia tidak ditentukan oleh segelintir elite, tetapi oleh rakyatnya sendiri.

    Jakarta, 17 Februari 2025
    Hendri Kampai
    Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi

    hendri kampai oligarki politik dinasti perisai indonesia 2025 2045 hendri kampai oligarki politik dinasti perisai indonesia 2025 2045 hendri kampai oligarki politik dinasti perisai indonesia 2025 2045
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika...

    Artikel Berikutnya

    Kapolri dan Menhut Perkuat Sinergitas Upaya...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Siti Rohajawati Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Knowledge Management, Sistem Informasi-Komputer di Bakrie University
    Anggota Polsek Jatisari Gelar Patroli, Tangkal Kejahatan Malam
    Anggota Polsek Tirtajaya laksanakan Pengecekan Ketersediaan Bahan Pangan di Gudang Indomarco
    Personil Polsek Jatisari Jumpai Warga Di Pos Kamling
    Anggota Polsek Tirtajaya melaksanakan Patroli Prekat serta Cegah GU Kamtibmas di Minimarket

    Ikuti Kami